Katakan kalau kamu lelah dengan semua ini. Katakan 'jangan pergi' . Agar aku punya alasan untuk tetap bertahan. Katakan kalau kamu tersiksa dengan semua sikap aku dan kamu.
Sungguh, aku terus mencari alasan agar aku tetap bisa bertahan di sini, tapi? Hujanku semakin menyadarkanku bahwa kamu tidak ada di sampingku, aku semakin tersadar jejak itu sungguh telah di hapus oleh hujan, dalam labirin kosong dan gelap ini, aku terus mencarimu. Ahh,
Kemana? Kamu kemana? Apa aku juga harus meninggalkan semua ini?
Bagaimana bisa kamu jelaskan aku tentang semua tanda tanyaku, sedangkan kamu saja tidak pernah memperlihatkanku senyummu lagi.
kemana terdakwa dari bisik bahagiaku?
Setiap datangnya fajar, mentariku selalu menghangatkan setiap kenangan, iya kenangan antara aku dan kamu. Bukan kita, tapi aku dan kamu.
Rupanya kamu betul-betul pergi. Dan aku? Jika aku pergi, apa kamu juga merasakan kehilangan yang mengakar?
aku tidak pernah peduli dengan apa yang selama ini kamu lakukan, yang aku mengerti kamu adalah kamu. Terdakwa dari setiap lepas tawaku, dan bisik tangisku.
Sungguh, aku terus mencari alasan agar aku tetap bisa bertahan di sini, tapi? Hujanku semakin menyadarkanku bahwa kamu tidak ada di sampingku, aku semakin tersadar jejak itu sungguh telah di hapus oleh hujan, dalam labirin kosong dan gelap ini, aku terus mencarimu. Ahh,
Kemana? Kamu kemana? Apa aku juga harus meninggalkan semua ini?
Bagaimana bisa kamu jelaskan aku tentang semua tanda tanyaku, sedangkan kamu saja tidak pernah memperlihatkanku senyummu lagi.
kemana terdakwa dari bisik bahagiaku?
Setiap datangnya fajar, mentariku selalu menghangatkan setiap kenangan, iya kenangan antara aku dan kamu. Bukan kita, tapi aku dan kamu.
Rupanya kamu betul-betul pergi. Dan aku? Jika aku pergi, apa kamu juga merasakan kehilangan yang mengakar?
aku tidak pernah peduli dengan apa yang selama ini kamu lakukan, yang aku mengerti kamu adalah kamu. Terdakwa dari setiap lepas tawaku, dan bisik tangisku.
Posting Komentar