Sahabat atau hanya sekedar teman biasa? maaf, maaf karena aku meragukan itu. kenyataannya kita sekarang tak banyak bercerita lagi tentang ini, itu. hanya sekedar bertegur sapa, lalu melemparkan senyum. dan selesai. selama ini aku terus memperjuangkan hubungan kita, tapi ? iya, sekarang rasanya aku lelah untuk sebuah perjuangan tanpa balasan. dulu setiap hari aku berusaha mengunjungimu, menanyakan kabarmu atau sekedar basa basi agar jarak tidak terasa. sekarang ketika aku juga mulai bertahan di posisiku, kamu bahkan tidak mengunjungiku, menanyakan kabarku. bukannya menuntut balasan tapi inikah dinamakan sahabat? setiap pagi aku menunggumu, bahkan setiap saat aku menunggumu.
entahlah, tapi aku kecewa.