awal masuk SMA aku sempat bingung kenapa sekolah sangat tidak setuju dengan yang namanya pacaran. sebelumnya, aku menganggap pacaran itu biasa-biasa saja karena itu telah menjadi kebiasaan bagi remaja sekarang. awalnya aku berpikir pacaran itu oke-oke saja tapi tdk kelewat batas atau pacaran sehat, selama tidak mengganggu pelajaran yah boleh2 saja. "Dulu" aku berpikir seperti itu. maka dari itu, pertama masuk SMA aku sangat kontra dengan anak osis yang dilarang pacar-pacaran. karena aku pikir organisasi dengan urusan pribadi itu tidak boleh dicampur adukan bukan?
TAPI, semakin lama aku sekolah disini aku semakin tahu dan mengerti kenapa sekolahku seperti itu.
pertama aku mengikuti pesantren kilat, dan pak ustadz mengatakan kalau pacaran sama dengan mendekati zinah, mengapa demikian?
awalnya, kita mungkin hanya smsan. meskipun ini sangat biasa tapi smsan sudah bisa dikategorikan zinah yaitu zinah pikiran. ketika kita smsan dengan ikhwan yang bukan mahram kita pasti memikirkannya. padahal itu baru tangga pertama, kemudia dilanjutkan dengan telponan , telponan dikategorikan dengan zinah suara. sang cewe berusaha melembut-lembutkan suaranya kepada sang cowo. Nah, kemudian muncullah perjanjian untuk bertemu . kalau wanita dan laki-laki sudah berduaan makan pihak ketiga yah setan. dalam islam kita sudah dilarang betul untuk berkhalwat. kemudian, kalau sudah berduaan tentu tidak begitu saja berlangsung hanya dengan cerita2 belaka. pasti ada rasa untuk memegang sang pacar. kalau sudah seperti itu setan tak mungkin tinggal diam, setan sangat berusaha agar bagaimana manusia terjerumus ke hal yang sangat dibenci oleh Allah. Astaghfirullah.
dari pada kita terjerumus ke hal-hal seperti itu, lebih baik sejak dini kita mencegah agar tidak terjadi. bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati kawan? Maka dari itu, Mari jadi Muslim sejati.
Posting Komentar